SEBUAH FICT YANG TIDAK BISA DISEBUT FANFICT!
Karena kebanyakan OC dan OC yang menjadi protagonisnya!
A/N : Dibuat berdasarkan komik saya yang judulnya sama sama VSC. Namanya dibuat aneh karena gak mungkin saya pake nama asli temen temen saya. Karena di komik pake nama asli semua.
Warning : OC kebanyakan, Tidak bisa disebut Fanfict, Gaje, Abal, Alur gak jelas, Alur kecepatan.
Disclaimer : Vocaloid dll bukan punya saya. Tapi Acung, Kodi, Tomcat dan OC lainnya punya saya.
Protagonis #1 => sebut saja Preman. Karena menurut author dia kelakuannya paling preman...
Protagonis #2 => sebut saja Kodi. Nama panggilannya disekolah. Entah asal usulnya dari mana.
Protagonis #3 => sebut saja Tomcat. Setau si Author, di sekolah dia dipanggil Tomcat.
Chapter 1
Didalam bus menuju area kemping... Jam 08.45
"Kodi, bagi permen karet"kata Piku, temennya Kodi pada Kodi.
"Neh."kata Kodi sambil ngelanjutin ngefudul hapenya Piku.
'Widih... Asik bener sms nya sama si Cunguk...'batin Kodi sambil ngefudul sms sms Piku dan Cunguk.
"WOY LU FUDUL KAGA BILANG BILANG!"teriak Piku menjitak Kodi.
"AMPUN KAKAAA... Hahahaa... Eh, lu janjiin si Cunguk coklat, lain? Ko gua kaga dikasih?"tanya Kodi pada Piku.
"Kan buat bebeb gua ini bukan buat lu!"kata Piku menjulurkan lidahnya.
"Iya deh..."kata Kodi yang sebenernya gak ngerti mengiyakan aja.
"WOY PERHATIAN..."kata ketua kelas bus 7i itu, Rabok. Singkatan dari Ratu Bokep.
"Nanti di sana kan bakalan ngegrup nih... Nah kalo milih sendiri, gue ga yakin..."kata Rabok melanjutkan.
"Kok gitu sih? Ah Rabok gak seruuu.."keluh Cemen.
"Yah daripada entar pada milih milih! Ga adil! Udah sekarang itung ya, 1-6!"kata Rabok.
-setelah menghitung-
"ANJRITH OY KO GUE COWO SEMUAAA?"Kodi protes saat mendapatkan anggota kelompoknya cowok semua. Kecuali dia sendiri cewek.
"Ya gitulah... Cabal yahh..."kata Rabok langsung asal duduk aja.
"Anjrodd..."keluh Kodi.
"Ii lu sama bebeb gue!"kata Piku.
Kelompoknya Kodi, kelompok 4... Anggotanya adalah,
-Kodi (agak lumayan rajin, tapi tetep aja brandalan)
-Acung (gak rajin. Dan bokep banget)
-Cunguk (Bacot)
-Tomcat (Lumayan rajin, dan paling rajin sendiri)
-Preman (persatuan antara Acung dan Cunguk. Sangat berandalan.)
"Njridd... Ah tapi setidaknya kita bersama, Acung!"kata Kodi langsung berhighfive dengan Acung.
"Yeeehhh!"Kata Acung.
"Nah tuh kan Acung sama Kodi kan selalu bersama... Sahabat yang selalu setiaa..."kata Rabok.
Perjalanan masih panjang. Masih 30 menit lebih lagi mereka sampe...
Dan akhirnya...
"Akhirnya kita sampe..."kata Tomcat langsung ngesot saking capeknya 3 jam perjalanan.
"ALHAMDULILAH YAOLOH"teriak Menel sambil sujud sukur. Menel juga teman mereka.
"Woy, Nel, Sadar, Nel! Hidup masih panjang lo masih bisa tobaaat!"kata Preman lewat nyindir.
"Sialan lu, Prem..."kata Menel.
"HUY NGUMPUL NGUMPUL!"teriak Rabok dengan suara toa-nya.
Dan sekelas anak 7i pun berkumpul di sebuah lapangan di campsite itu.
"Jadi, nanti pas malem... Bikin kelompok sendiri sendiri. 5 kalo gak 4 orangan setiap tendanya... Harus satu gender semua, INGET, satu gender semua..." kata guru mereka, bu Aksir menjelaskan.
"Pada dengerin gak? Satu gender. 4-5 orangan pertenda!"kata Rabok menjelaskan ulang.
"OK!"teriak anak anak kelas 7i serempak.
sementara gak jauh disitu,
"Hufft, untung... Gue kira setenda juga!"kata Kodi.
"Iyalah! hahah!"kata Acung.
"Kalo Kodi bareng kalian juga entar malem, Pasti si Kodi udah entah apaan tau diapain sama kalian! Juga entar malem... Hati hati aja, Kod... Pas jurit malem..."kata Rabok JB JB lewat.
"Hah? Jurit malem..."kata mereka berlima serempak.
'Berarti gue...'batin Kodi.
Kodi langsung Yandere mode on. Dia langsung ngacungin piso dan nodongin pisonya ke mereka berempat.
"AWAS LO NTAR MALEM... AWAS LO..."kata Kodi. Rambutnya yang tadi diiket dua langsung lepas dan berkibar kibar (?) dengan gajenya.
"Iye iye, diii...."kata mereka berempat serentak.
"Woy! Lu berlima balik sini! Tugas Biologi woy! Kerja perkelompok!"kata Rabok memanggil mereka.
Mereka semua langsung berjalan ke arah sana.
-Skip time to the night.-
"Ingat ya, Nanti pas udah jalan jangan PERNAH cari jalan pintas. Ikutin jalannya aja. Ada 4 pos diluar sana, Dan hati hati jangan sampe keluar track jurit malamnya. Soalnya, hutan ini bahaya banget."kata Pak Iday, guru mereka yang satu lagi menjelaskan.
"Satu kelompok jalan, selang 1 menit, baru satu kelompok lagi jalan. Ngerti? Dimulai dari kelas 7i, kelompok paling akhir."kata Pak Iday lagi.
Kelompok 6 dari kelas 7i mulai jalan. Selang 1 menit baru diikuti oleh kelompok 5 kelas 7i. Dan setelah 1 menit lagi, barulah kelompok 4 jalan melanjutkan.
"Hrr... Dingin... Hhh.."kata Kodi menggesek gesekan tangannya ke jaket merahnya.
"Dataran tinggi, Kod..."kata Tomcat.
"Haduh lama banget ya... Kita udah berapa menit sih jalan?"tanya Acung.
"Baru 15 menit elah..."jawab Preman.
"Huh..."keluh Cunguk.
2 menit berlalu dengan hening
.
,
5 menit berlalu dengan hening
.
.
10 menit berlalu dengan hening
.
.
13 menit berlalu dengan hening
.
"Woy ah udah 40 menit jalan ga nemu nemu satu pos pun sih?!"keluh Preman.
"Ya mana gue tau!"kata Kodi.
"Akh! Udah ah ini mah! Bosen gue!"Preman masih mengeluh.
"...Terus?"kata mereka berempat dengan pandangan o-aja-coy.
"GUE MAU NYARI JALAN PINTAS!"teriak Preman.
"Weh! Jangan gila lu, Prem! Lu gak nginget kata kata pak Iday apa?!"kata Tomcat.
"Au ah! Gue udah bosen! Ga nemu nemu! Udah 40 menit jalan juga!"kata Preman agak membantah dan langsung lari ke arah yang random.
"Woy! Premaaaaaaaaan!"teriak Kodi mengejar Preman.
"SADAR LO, PREMAAAN!"teriak Tomcat ikut mengejar Preman.
Acung dan Cunguk juga ikut mengejar.
"Hoshh... Hosh... Buset... Lu gila ya, Prem?!"kata Kodi agak marah.
"Gue gak gila! Lo tuh gila! Gue cuma mau nyari jalan pintas! Ngapain lu ikutan?!"bentak Preman.
"Dan sekarang kita ada gak tau dimana..."kata Cunguk.
"Yap... Dan rumah apaan tuh?"tanya Kodi sambil menunjuk sebuah rumah tua yang dibuat dari kayu.
"Engga tau ya... Tuh rumah kok keliatan angker banget yah..."kata Acung.
"Gue tantang siapa yang berani masuk situ nanti di DoSa dikasih gelar paling berani sesekolah deuh!"kata Tomcat menantang. DoSa adalah nama sekolah mereka. DoSa 49 tepatnya.
"Jih cuma sesekolah... Garing..."kata Cunguk.
"Yaudah, sejagad raya!"kata Tomcat.
"Lu aja, di, lu kan Gadis Penyiksa! Lu juga paling horor! Udah sana lu masuk!"kata Cunguk.
"Nak aja! Yang ngasih gelar gadis penyiksa kan elo!"kata Kodi.
"Hmm... Mbak... Kami juga kok... Mengakui anda sebagai gadis penyiksa dan yandere gila..."kata Acung, Tomcat dan Preman bersamaan.
"Tuh! Makanya! Dah sana!"kata Cunguk mendorong Kodi ke pintu yang terbuka.
"Woy kok gue sendirian sih?! Gak mauu!"kata Kodi agak memberontak.
"Oke, Preman, temenin Kodi."kata Tomcat.
"Eh kok gue?!"protes Preman.
"Yah, selain lo paling preman di antara kita... Lo paling berandalan... Pasti mau kan..."kata Acung.
"Ih gue gak mau masuk sama dia takut di apa apain! Ih! Masih suci gue!"protes Kodi.
"Gue juga masih sayang sama si Arivahs!"kataPreman.
"Ya kan mumpung ka Arivahs gak disini, dodol!"kata Tomcat.
"Eh udah nih, gambrengan deuh!"kata Cunguk.
Dan mereka pun gambrengan.
Setelah 2 kali...
"NAH! YANG PUTIH 3! PUTIH 3! PREMAN, TOMCAT, SAMA KODI!"teriak Acung kesenengan.
"WOY TANGAN GUE NGEBALIK WOY! ITEM GUE ITEM!"teriak Kodi protes.
"Yah, kulit lu keputihan si! Jangan ngeluh...Terimalah..."kata Cunguk.
"Sialan lu! Mestinya lu sama Acung tuh yang masuk!"kata Tomcat.
"O.... Ndak bisa..."kata Cunguk menyebalkan.
"Hih najis aing mah!"kata Preman.
"UDAH TERIMA KENYATAAN, SANA MASUK!"teriak Acung dan Cunguk menendang mereka bertiga.
"ADOW!"teriak mereka bertiga.
Pintu langsung ditutup oleh Cunguk dan Acung dari luar dan ditahan.
"WOY BUKA WOYY!"teriak Kodi memukul mukul pintu yang pegangannya udah lepas itu. Jadi gak bisa dibuka dari dalam.
"Eitt! Ndak bisaa! 10 menit ajaa!"kata Acung cengengesan dari luar.
"Heh Prem jangan becanda lu!"kata Tomcat.
"Laalaaa.... Gak denger...."kata Acung dan Cunguk sambil ketawa tawa di luar.
"Huh.. Mau gimana lagi... Yaudah deh...."kata Preman pasrah.
"Yaudah, cuma 10 menit ini kan..."kata Tomcat.
Hening.
Diem.
Hening tingkat dewa.
Diem seribu kata.
Hening sampe mati.
Pas lagi asik asik hening gini... Tiba tiba...
"Eh lo denger ga?"tanya Tomcat.
"Denger apa?"tanya Kodi dan Preman.
"Itu..."kata Tomcat.
Kakome.... Kakome...
Terdengar suara seperti itu dengan suara agak keras di posisi yang lumayan jauh dari mereka.
"Itu... Lu denger ga?"tanya Tomcat.
"Denger? Itu? Ka... Gome?"tanya Kodi.
Kakome... Kakome...
"Tuh ada lagi! Sekarang gue denger!"kata Preman.
"Iya kaan?"kata Tomcat.
Kakome... Kakome...
"Kayanya dari arah sana!"kata Kodi menunjuk sebuah pintu dengan senternya. (Ebuset dah lu bawa senter kenapa gak dikeluarin dari tadi -_-")
"Iya! Buka yuk!"kata Preman.
"Yuk!"kata Kodi agak semangat mendekati pintunya.
"Woy! Jangan woy!"kata Tomcat.
"Jiah... Waktu juga masih lama, sisa 5 menit lagi!"kata Kodi siap siap buka pintu.
"Tau sih! Gak solid lu, Cat!"kata Preman.
Tomcat hanya berdiri dengan wajah cangak melihat kedua teman nekatnya membuka pintu.
"Ancang ancang ya, Kod... Satu.. Dua..."kata Preman.
"Tiga!"kata Kodi membuka pintunya.
Tiba tiba...
"Kakaak! Kami sudah menunggu lama sekali loh!"kata cewek yang diikat twintail berwarna teal dengan kimono yang serasi dengan rambutnya.
"Iya, kak! Kita main yuk!"kata cewek berambut pirang dengan kimono yang berwarna kuning.
"Hah? Lama? Emang?"tanya Tomcat bingung.
"Iya, kak! Lama! Kita main kagome yuk!"kata si cewek teal.
"Kagome?"tanya Kodi.
"Iya, Kagome!"kata si cewek pirang menarik mereka bertiga masuk.
Kodi, Tomcat dan Preman memandang sekumpulan anak anak aneh itu.
"Ayo kak!"kali ini ada cewek berambut pink dengan kimono yang serasi juga dengan rambutnya.
"Yaudahlah... Tinggal 3 menit ini masih ada waktu kan..."kata Preman.
Mereka bertiga lalu ikut bermain dalam permainan yang aneh itu.
-TBC-
Yosh, maaf kalo aneh... Soalnya ini awalnya dibikin dari komik... Jadi pas dijadiin gini jadi agak aneh....
Silakan kritik!
Critics are very welcomed!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar